jump to navigation

Nasab Keluarga Besar Zuriat Kesultanan Palembang Darussalam May 23, 2010

Posted by anandakemas in Sejarah Palembang Darussalam.
Tags: ,
trackback

Nasab Keluarga Besar Zuriat Kesultanan Palembang Darussalam

Cerita ini bermula ketika ada seorang ahli nasab dari kalangan Hadhrami, yakni yang bernama Sayyid Ali bin Ja’far Assegaf, mengadakan cacah jiwa pertama kali pada tahun 1932 dari daerah ke daerah. Pada perjalanannya tersebut, beliau menemukan silsilah pada seorang keturunan bangsawan Palembang yang menggambarkan jalur silsilah bangsawan Kesultanan Palembang Darussalam hingga ke Nabi Muhammad SAW. Sebagian catatan tersebut kini tersimpan pada lembaga Maktab Daimi, namun tak banyak dari kalangan keturunan bangsawan Palembang Darussalam yang tahu.

Memang sudah menjadi suatu kebiasaan pada keluarga keturunan bangsawan Palembang Darussalam untuk mencatatkan silsilah keluarga mereka dan mewariskannya dari generasi ke generasi. Hanya saja kebiasaan tersebut mulai berkurang di masa sekarang ini, dan hanya sebagian kecil saja yang masih peduli dengan silsilah keluarganya bahkan lembaran-lembaran naskah silsilah keluarganya sudah banyak yang rusak atau hilang entah kemana.

Oleh karena itu, berawal dari rasa kepedulian tentang sejarah keluarga zuriat Kesultanan Palembang Darussalam, saya dibantu dengan beberapa sahabat dari zuriat Kesultanan Palembang Darussalam mulai melakukan pengumpulan naskah-naskah silsilah tersebut agar dapat didata serta diperbaharui catatannya.

Berikut adalah senarai jalur-jalur silsilah keturunan bangsawan Palembang Darussalam hingga kepada Nabi Muhammad SAW:

Gelar Raden-Raden Ayu dan Masagus-Masayu :
1. Dari jalur keturunan Susuhunan Abdurrahman Khalifatul Mukminin Sayyidil Iman bin Pangeran Ratu Jamaluddin Mangkurat V (Sedo Ing Pasarean) turunan Sunan Giri Azmatkhan Al-Husaini*1
2. Dari jalur Pangeran Mangkubumi Nembing Kapal bin Raden Santri (Pangeran Purbanegara) bin Kemas Pati bin Panembahan Bawah Sawoh dari Kerajaan Jambi.

Gelar Kemas-Nyimas:
1. Dari jalur keturunan Ki Gede Ing Suro Mudo (Kemas Anom Dipati Jamaluddin) bin Ki Gede Ing Ilir bin Pangeran Sedo Ing Lautan (tautan ke Sunan Gunung Jati & Sunan Ampel)*2
2. Dari jalur keturunan Kemas Tumenggung Yudapati bin Pangeran Ratu Jamaluddin Mangkurat V (Sedo Ing Pasarean) turunan Sunan Giri Azmatkhan Al-Husaini*1
3. Dari jalur keturunan Tumenggung Nagawangsa Ki Mas Abdul Aziz bin Pangeran Fatahillah Azmatkhan Al-Husaini
4. Dari jalur keturunan Mas Syahid (Amir Hamzah) bin Sunan Kudus (Ja’far As Shadiq) Azmatkhan Al-Husaini
5. Dari jalur keturunan Mas H. Talang Pati dan Mas H. Abdullah Kewiran bin Raden Santri bin Raden Umar Said (Sunan Muria) bin Raden Joko Said (Sunan Kalijaga)

Gelar Kiagus-Nyayu :
1. Dari jalur keturunan Kemas Tumenggung Yudapati bin Pangeran Ratu Jamaluddin Mangkurat V (Sedo Ing Pasarean) turunan Sunan Giri Azmatkhan Al-Husaini*1
2. Dari jalur keturunan Ki Bagus Abdurrohman bin Pangeran Fatahillah Azmatkhan Al-Husaini
3. Dari jalur keturunan Kiagus Yahya bin Pangeran Purbaya bin Raden Sutawijaya Panembahan Senopati Ing Alaga
4. Dari jalur keturunan Tuan Faqih Jalaluddin Azmatkhan Al-Husaini*3

Rincian Nasab *1:
Pangeran Ratu Jamaluddin Mangkurat V (Muhammad Ali Sedo Ing Pasarean) bin
Tumenggung Manco Negaro (Maulana Fadlullah) bin
Pangeran Adipati Sumedang (Maulana Abdullah) bin
Pangeran Wiro Kesumo Cirebon (Ali Kusumowiro/Muhammad Ali Nurdin/Sunan Sedo Ing Margi) bin
Sunan Giri / Muhammad ‘Ainul Yaqin (bin Maulana Ishaq bin Ibrahim Asmara bin Husein Jamaluddin Akbar Azmatkhan Al-Husaini)

Rincian Nasab*2 :
Ki Gede Ing Suro Mudo (Kemas Anom Dipati Jamaluddin) bin
Ki Gede Ing Ilir bin
Pangeran Sedo Ing Lautan bin
Pangeran Surabaya bin
Pangeran Kediri bin
Panembahan Perwata (beribukan Ratu Pembayun binti Sunan Kalijaga + Dewi Sarokah binti Sunan Gunung Jati) bin
Sultan Trenggana (bribukan Dewi Murtasimah binti Sunan Ampel) bin
Raden Patah

Rincian Nasab*3 :
Tuan Syekh Faqih Jalaluddin bin
Mas Raden Kamaluddin Jamaluddin bin
Mas Raden Fadhil bin
Pangeran Panembahan Muhammad Mansyur bin
Kyai Gusti Dewa Agung Krama bin
Sunan Kerta Sari bin
Sunan Lembayun bin
Sunan Krama Dewa bin
Sembahan Dewa Agung Fadhil bin
Sayyid Sembahan Dewa Agung bin
Sayyid Husain Jamaluddin Akbar Azmatkhan Al-Husaini

Baik Fatahillah,Sunan Giri, Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel, Sunan Krama Dewa merupakan Turunan Sayyid Husain Jamaluddin Akbar Azmatkhan Al-Husaini yang nasabnya :

Sayyid Husain Jamaluddin Akbar bin
• Sayyid Ahmad Syah Jalaluddin bin
• Sayyid Abdullah AZMATKHAN AL-HUSAINI bin
• Sayyid Abdul Malik AZMATKHAN AL-HUSAINI bin
• Sayyid Alawi ‘Ammil Faqih bin
• Muhammad Shahib Mirbath bin
• Ali Khali Qasam bin
• Alwi bin
• Muhammad bin
• Alwi bin
• Ubaidillah bin
• Ahmad al-Muhajir bin
• Isa bin
• Muhammad bin
• Ali Al-Uraidh bin
• Ja’far Shadiq bin
• Muhammad Al-Baqir bin
• Ali Zainal Abidin bin
• Imam Husein (bin Ali bin Abi Thalib bin Abdul Mutholib)
• Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad SAW bin Abdullah bin Abdul Mutholib

Comments»

1. rey - May 29, 2010

g’d job!!!

2. anandakemas - May 30, 2010

thx, dan terimakasih sudah berkenan mampir 🙂

3. abubakar - June 10, 2010

Kami ada sedikit tinjauan, dari tulisan diatas…

Yaitu mengenai Silsilah berikut :

Ki Gede Ing Suro Mudo (Kemas Anom Dipati Jamaluddin) Azmatkhan KH bin… Lihat Selengkapnya
Ki Gede Ing Ilir bin
Pangeran Sedo Ing Lautan bin
Pangeran Surabaya bin
Pangeran Kediri bin
Panembahan Perwata (beribukan Ratu Pembayun binti Sunan Kalijaga + Dewi Sarokah binti Sunan Gunung Jati) bin
Sultan Trenggana (bribukan Dewi Murtasimah binti Sunan Ampel) bin
Raden Patah….

Kita mengetahui bahwa pada sekitar tahun 1546, Pangeran Sedo Ing Lautan bersama beberapa orang menyingkir ke Palembang akibat kemelut di kerajaan Demak…

Pada masa itu, adalah saat peralihan kekuasaan dari Sultan Trenggono kepada Sunan Prawoto, lihat web berikut :
http://melayuonline.com/ind/news/read/9489/makam-ki-gede-ing-suro-jejak-awal-kerajaan-islam-palembang

Artinya Pangeran Sido Ing Lautan hidup sezaman dengan Sultan Trenggono dan Sunan Prawoto…

Akan tetapi didalam silsilah saudara disebutkan… Pangeran Sido Ing Lautan adalah keturunan ke-4 dari Sultan Trenggono…

Bagaimana bisa semua itu terjadi? Apakah Sultan Trenggono berumur sangat sepuh?

Ananda Kemas - June 12, 2010

Salam.

Terimakasih atas perhatian Anda terhadap sejarah mengenai Kerajaan Palembang. Sebagai informasi, catatan sejarah mengenai tahun awalnya berdiri Kerajaan Palembang hingga saat ini ada beberapa versi. Versi tahun yang Anda sebutkan di atas adalah versi tahun yang ada ditulis oleh salah seorang sejarawan Palembang. Versi lain menyebutkan berdirinya Kerajaan Palembang adalah beberapa tahun lagi setelah itu. Wallahu a’lam mana yang benar masih belum ada yang dapat memastikan. Namun silahkan Anda simak penguraian saya berikut ini.

Sultan Trenggana memerintah Demak dari tahun 1521 – 1546 Masehi. Sejarah mencatat bahwa beliau bisa naik tahta karena hasil tindakan yang dilakukan oleh putra sulungnya, Panembahan Perwata. Artinya pada masa terbunuhnya Pangeran Sekar Sedo Ing Lepen, Panembahan Perwata sudah sangat dewasa sehingga bisa melakukan pembunuhan berencana terhadap pamannya sendiri. Pun ada masa 20 tahun lebih lagi bagi Panembahan Perwata beserta keluarganya untuk memiliki kehidupan pribadi di masa pemerintahan Sultan Trenggana.

Kemudian bukti yang sangat menguatkan bahwa Pangeran Sedo Ing Lautan adalah benar keturunan dari Raden Patah langsung adalah bisa diterimanya beliau beserta keturunannya sebagai penguasa di Palembang secara langsung begitu mereka pindah ke sana.

Wassalam

Mashel Yuri - April 8, 2016

aslkm…
yang ingin saya tanyakan ki gede ing suro tuo itu anaknya ki gede ing lautan sedangkan nyai gede ing ilir saudaranya ki gede ing suro tuo…. jadi manakah yang benar nyai gede ing ilir ataukah ki gede ing ilir yang menjadi anak kandungnya ki gede ing lautan.. ? terima kasih… wassalam

4. ingin tahu - December 17, 2010

persoalannya mengapa nama nama itu berlainan antara satu sama lain??seolah olah ada pecahan dan gantian ke nama gelaran yg baru?

anandakemas - December 20, 2010

pada masa awal kerajaan palembang, perubahan gelar merupakan suatu hal yang wajar mengingat belum bakunya sistem kerajaan di wilayah palembang. terutama mengingat bahwa pendiri kerajaan ini berasal dari lingkungan kesultanan demak yang memiliki sistem yang diadaptasi dari kerajaan majapahit, kemudian setelah hijrah ke palembang tentunya harus berasimilasi pula dengan sistem kerajaan yang ada di wilayah melayu. oleh karena itu, corak yang berkembang kemudian merupakan gabungan antara adat jawa dan melayu pun begitu dengan gelaran yang digunakan.

demikian penjelasan dari saya, semoga bisa menjawab pertanyaan anda.

wassalam

5. Kemas Iwan - March 8, 2012

Asl. Salam kekeluargaan selalu, dan kami haturkan terimakasih atas segala tulisan yang bisa membuka cakrawala berpikir kami terhadap nasab keturunan tersebut. Wsl.

6. achmad hery bin alwi - April 19, 2012

banyak kemiripan gelar bangsawan palembang dengan jambi, bagaimana hubungannya menurut versi pengetahuan raden sendiri, menurut versi ana sendri hubungan bangsawan dengan jambi melalui jalur ratu ibu yang kemudian mendapat anak dengan gelar sunan guling, soal gelar pangeran ratu di jambi juga mirip dengan palembang yaitu tertua raja dari permaisuri, contohnya ana punya bapak merupakan cuci dari ratumas intan binti sultan thaha, saudara laki-laki tertuanya berrnama raden abdurrahman bin sultan thaha gelar pangeran ratu beribukan ratu halijah gelar ratu anom kesumoningrat,

anandakemas - April 19, 2012

Kemiripan gelar bangsawan Palembang dengan Jambi terjadi karena dua daerah ini pernah menjadi wilayah taklukan Majapahit. Coba saja tengok bahasa asli keraton Jambi yang juga mirip dengan bahasa Jawa.

Mengenai hubungan Palembang dengan Jambi, bisa dikatakan cukup erat. Hal tersebut bisa Anda ketahui dalam silsilah keraton Jambi, dimana ada hubungan pernikahan antara putri Raja Palembang dengan pewaris tahta kerajaan Jambi.

7. Raden halim - July 31, 2012

good

8. Rm.Darwin Micheal - September 23, 2012

Terima kasih buat artikelny…

9. kevin zulfikar hawkins - November 2, 2012

wah saya yg juga org palembang baru tau klo palembang jg punya nama2 ciri khas… apa ada lg sejarah2 yg lain??? thnx b’4

10. Mgs. Fathoni bin Mgs. Usman bin Mgs. Said - January 25, 2013

Terima kasih dan jazakallahu khairan katsira atas usahanya.

11. Febri Noviansyah - March 2, 2013

apakah ada silsilah keturan raden dan raden ayu…

anandakemas - June 5, 2013

Salam.

Mohon maaf saya kurang mengerti maksud yang Anda tanyakan.

12. St nurbaya - May 21, 2013

Ass.trimakasi atas tulisannya.saya memang penasaran akan gelar tsb.sebab kakek ,ayah dari ayah saya bergelar kiagus cik Ali .akan ttp untuk ayah dan semua anak 2nya tidak memakainya bahkan dirahasiakan jangan sampai anak cucu nya tahu ,karena sebagai manusia hanya dinilai apa yang dia perbuat atau amalannya..itu mungkin dikarenakan karena kakek menikah dengan rakyat biasa .,dan di dalam keluarga saya tahu akan keturunan gelar saya benar 2 penasaran apakah gelar kiagus/KGS. Itu betul 2 ada dan keturunan dari ahlul bait ?

anandakemas - June 5, 2013

Wa’alaikumussalam. Sebelumnya izinkan saya untuk memberi Anda saran agar tidak lagi menggunakan singkatan salam seperti yang Anda gunakan, mengingat kata tersebut memiliki konotasi yang berbeda dalam bahasa lain.

Kemudian terkait dengan pertanyaan Anda, perlu saya sampaikan bahwa gelar Kiagus ini selain digunakan oleh keturunan bangsawan Palembang juga digunakan di daerah lain yang tidak memiliki keterkaitan nasab dan asal usul sejarah keturunan dengan yang di Palembang.

Dalam hal ini, saya pun selalu mewajibkan bahwa untuk membuktikan secara otentik jalur silsilah seseorang harus menggunakan data yang dapat dibuktikan secara ilmiah. Entah itu berasal dari catatan manuscript dan lain sebagainya yang saling menguatkan.

Demikian, semoga hal ini dapat membantu Anda.

Terimakasih

13. K. Noviar As. - June 23, 2013

siip…..akhirnya kami keturunan palembang yang ada di Kalimantan menjadi tahu. Awalnya saya cuma tahu kalau nama Kemas yang ada pada nama kami cuma menandakan bahwa kami berasal dari Palembang. Terima kasih.

anandakemas - August 23, 2013

Sama-sama dan salam kenal.

Terimakasih

Iin zahara - September 7, 2017

Assalamualaikum,,,,Alamat email ananda kemas apa yah? Saya mau bertanya ttg nasab,,keluarga buyut saya sampai saat ini masih tinggal di kuto besak,,tolong infonya makasih

anandakemas - October 16, 2017

Wa’alaikumussalam. Silahkan email saya di ananda_kemas@yahoo.co.id

14. Taufiq Effendi - August 23, 2013

adakah silsilah dari keturunan Tuan Syekh Faqih Jalaluddin

anandakemas - August 23, 2013

Salam. Untuk silsilah keturunan dari Tuan Faqih Jalaluddin saat ini masih ada dan beberapa di antaranya juga menjadi ulama yang terkenal.

Terimakasih

15. koka - September 8, 2013

assalamu’alaikum

sy mw tany…
apakah kemas anom dipati jamaluddin it sama dg kemas jamaludin yg di manna??

sy jg pernah bc artikel lain ttg kemas jamaluddin dan anda jg komentar dst yg anda blg klo data yg didapat keliru dan tembo silsilah jg terdapat kesalahan…
sejarah-prabu.blogspot.com/2011/12/sejarah-singkat-keturunan-kemas.html?m=1

klo emank terdapat kesalahan n kekeliruan sy mhon pncerahanny yg bnr yg mn…

trima kasih sblumny..
mf klo ad kata” yg kurang berkenan..

anandakemas - September 9, 2013

Wa’alaikumussalam

Untuk pertanyaan Anda, saya sarankan Anda untuk melakukan penelitian langsung dengan membaca literatur-literatur ilmiah yang ditulis oleh sejarawan Palembang dan juga data-data otentik manuscript baik yang berada di Belanda maupun tersebar di lingkungan keluarga zuriat Kesultanan Palembang.

Dari sana, nanti Anda bisa mendapatkan jawaban yang lebih jelas serta dapat menghindari tuduhan bahwa apa yang saya jelaskan adalah berita yang saya buat atau karang sendiri.

Terimakasih

16. Kiagus Faisal - September 9, 2013

Assalamu’alaikum..sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas tulisannya..yang mau saya tanyakan ini mungkin menyimpang dari pembahasan anda..anda sudah menjabarkan silsilah keluarga besar zuriat esultanan palembang darussalam..
Apakah anda juga memiliki pengetahuan mengenai bahasa palembang asli yang dipakai pada saat zaman kerajaan dulu..
karena dari cerita nenek saya..orang tua dari nenek saya (buyut saya) masih bisa melafalkan bahasa palembang asli..namun stelah itu tidak ada lagi yang bisa berbicara bahasa palembang asli di keluarga saya.
Apabila anda masih punya referensi buku atau apapun yang bisa digunakan untuk mempelajari bahasa palembang asli..saya harap anda bisa membaginya..

Terima kasih

anandakemas - September 19, 2013

Wa’alaikumussalam

Bahasa Palembang yang biasa digunakan dilingkungan Kesultanan Palembang Darussalam dan para keturunannya yaitu bahasa Palembang alus yang disebut Bebaso. Bebaso ini aslinya merupakan bahasa Jawa halus yang dalam perkembangannya kemudian dipengaruhi unsur Melayu Palembang.

Saat ini penutur yang menggunakan Bebaso memang sudah tidak banyak lagi, dan sebagian besar penuturnya merupakan keturunan bangsawan Palembang.

Untuk Kamus Bebaso kalau tidak salah sudah pernah ada yang buat dan dicetak, namun mungkin wilayah pemasarannya baru di Palembang saja. Silahkan Anda hubungi toko-toko buku yang ada di Palembang

Terimakasih

17. Kiagus Armin Firdaus Bin Kiagus Mustofa Ar Bin Kiagus H Abdul Roni - October 12, 2013

Kalo bisa ada silsilah garis keturunan jadi kami bisa mencari. Kami dari keturunan mana

rafi agok oki - January 22, 2014

Assalamu’alaikum..terima kasih sebelumnya atas artikelnya yang makin membuat saya penasaran dengan silsilah kiagus, sejak masih kecil nyai/nenek sering berziarah dan bercerita tentang KIAGUS ANANG KUNCUNG didaerah oki, Saya mohon buat admin kalo ada untuk dapat melampirkan silsilah kiagus anang kuncung. trima kasih sblumny..
wassalamu’alaikum.

anandakemas - January 22, 2014

Salam

Mohon maaf untuk catatan silsilah tidak dapat saya tampilkan di ruang publik untuk menghindari penyalahgunaan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Terimakasih

18. Dendi Dwinanda - January 24, 2014

Assalammu’alaikum Mas Ananda,

Saya dan Ayah Saya sedang mencari silsilah siapa yang berada di atas puyang “Kemas Ponca Negara”. Mas Ananda bisa tolong bantu kami nggak?

Kami sudah mencari kesana kemari namun pencarian ini ternyata mentok disitu. Mohon kiranya bila ada silsilah yang Mas Ananda pegang ternyata ada nama Puyang Saya “Kemas Ponca Negara”, sudilah di share ke kami…

Senang rasanya hati ini bila dapat menemukan/menelusur siapa kiranya yang menjadi puyang dari puyang saya tersebut.

Sebelumnya dan sesudah ini Saya ucapkan banyak terimakasih.

Salam
Dendi

19. Ryamizard Ryacudu, Silsilah Pagaruyung Minangkabau dan Keluarga Kesultanan Palembang Darussalam ? « Kanzunqalam's Blog - May 3, 2014

[…] Adapun Sultan Abdurrahman (Kimas Hindi) dan Kimas Tumenggung Yudhapati, merupakan putera dari Pangeran Ratu Jamaluddin Mangkurat V (Sedo Ing Pasarean), yang jika silsilahnya ditarik ke atas akan sampai kepada Sunan Giri (Sumber : Nasab Keluarga Besar Kesultanan Palembang Darussalam) […]

20. eli - June 4, 2014

ayah saya dr keluarga Kgs H badaruddin bin Kgs nangyu sedang ibu dr keluarga Kms.H.Abdul ghanie azhari beliau termasuk kiai atw alim ulama zaman dulu,keponakannya jg ulama yg bernama Kms.H. zen Sukrie.saya mo tanya apa kami jg masih termasuk keturunan Sultan Mahmud Badaruddin ( 1 Or 2 )soalnya kami begitu bangga dgn darah palembang yg mengalir di darah kami.wassalam

anandakemas - June 13, 2014

Salam

Mohon maaf kalau boleh bertanya, Zen Sukrie yang Anda maksud ini apakah ulama yang wafat di bulan Maret 2012 lalu?

Kalau memang benar, setahu saya gelar beliau itu bukanlah Kemas melainkan Kiagus. Nama lengkap beliau adalah Kiagus H. Muhammad Zen Syukri.

Kemudian baik keturunan Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo (SMB I) dan Sultan Mahmud Badaruddin Raden Hassan Pangeran Ratu (SMB II) tidak ada yang bergelar Kiagus maupun Kemas.

Demikian yang bisa saya sampaikan. Jika Anda ingin mengetahui jalur silsilah keluarga Anda, saran saya terlebih dahulu carilah catatan silsilah dari keluarga besar Anda. Insyaalloh dari sana nanti bisa diketahui asal muasal keturunannya.

Terimakasih

21. abdulrahman - November 25, 2014

assalammualaikum mohon penjelasan tentang zuriat dari pangeran penghulu nata agama karta manggala mustofa ibnu raden kamaludin,terimakasih sebelum nya

anandakemas - December 18, 2014

Wa’alaikumussalam

Maaf sebelumnya boleh saya tahu asal usul saudara?

22. Diandri Kusumah - December 12, 2014

Assalamu’alaikum.. Kami mohon dijelaskan tentang sejarah dusun ulak bandung dan silsilah keterunan dipati jipang di kabupaten muaraenim palembang.. Terimakasih.

anandakemas - December 18, 2014

Wa’alaikumussalam.

Mohon maaf untuk informasi di luar Kesultanan Palembang saya kurang begitu paham.

Terimakasih

23. abdulrahman - December 18, 2014

nenek saya bernama r.a rohana binti raden abdulrahman kakek saya bernana kms kadir,semasa kecil saya tinggal di rumah limas kelurahan 19ilir yg biasa d sebut rumah besak menurut nenek rumah ini dulunya kediaman pangeran penghulu. skrng saya tgl d jakarta agar tidak lupa dngan kampung halaman dan keluarga saya mohon di jelaskan nasab nya terimakash sblm nya

Ealkhani - October 18, 2015

Mohon maaf Abdulrahman Kulo niki Nama, Rd.Mansyur Djamil bin Rd. Mustofa Kamaluddin bin Rd.H.Mansyur, nenek kulo R.A,Zainab binti R.MUSTOFA Pangeran Pengulu Nata Agama, guguk Kamartan dan 24 ilr kebonduku, jugo, Mohon maaf Abdulrahman,nama Ayah nya dan bin seterus siapa kalu boleh, karena saya juga masih cucunya Pangeran Penguluh Mustofa Kamaludin Wiro Menggalo

24. Ade Pratama - March 31, 2015

saya ingin tau nasab keluarga saya,saya keturunan kemas yg tinggal di pangkalpinang bangka,apakah ananda kemas tau?

anandakemas - April 17, 2015

Salam

Untuk mengetahui jalur silsilah atau nasab keluarga, perlu ada data-data sejarah atau catatan terlebih dahulu. Terutama dari catatan orang-orang tua di keluarga besar. Nanti dari sana, baru dilakukan penelusuran satu per satu baik bertanya kepada saksi yang masih hidup maupun melakukan penelusuran terhadap jejak-jejak peninggalan yang bisa ditemukan. Kemudian perlu dibandingkan juga dengan catatan yang sudah ada yang sudah bisa dipastikan kebenarannya.

Demikian, semoga membantu.

Terimakasih

25. haryono - June 6, 2015

Assallamuaikum.wrb kami keluarga dari sungai rengas.tidak pernah diceritakan dalam sejarah kesultanan palembang.kami orang perajen tahan melepaskan gelar kebangsawan karena tidak mau menjadi penjilat belanda. Kamu yang dipalembang masih punya gelar.kamu tidak tahu buyut buyut kami kejar kejar belanda.

anandakemas - June 24, 2015

Wa’alaikumussalam.

Sangat tidak patut Anda menggeneralisasi para keturunan bangsawan yang masih mengenakan gelarnya saat ini sebagai keturunan dari orang-orang yang menyerah kepada Belanda. Banyak diantara mereka merupakah keturunan pejuang yang mungkin penderitaannya jauh lebih besar dibandingkan dengan yang Anda bayangkan. Jadi bersikap bijak akan lebih baik, terutama jika Anda merupakan seorang muslim.

Terimakasih

26. ahmad wijaya - June 23, 2015

Assalammualaikum. Saya mau bertanya. Saya dri kiagus tp di besarkan di masagus. Ada yg tau turunan dari Kiayi Gede Ing Karang Panjang (cirebon). Mohon info nya. Saya jga ingin tahu keturunan dri nenek saya. Cuma mau memastikan saja. Terimakasih.

anandakemas - June 24, 2015

Wa’alaikumussalam.

Untuk pertanyaan terkait silsilah, silahkan Anda sampaikan kepada saya secara pribadi melalui email.

Terimakasih

ahmad wijaya - June 29, 2015

Email nya apa kang?

anandakemas - June 30, 2015
27. handika wibowo - July 5, 2015

assalammualaikum
saya ingin bertanya. apa benar dulu di tangga buntung ada tokoh agama bernama umar bin arsyad? tinggal di dekat masjid besar, dekat lapangan. apa benar masih keturunan kesultanan?
tolong info nya
makasih

28. haryono - July 14, 2015

Assallamuikum wrb.aku pun jugo menyadari itu semua tinggal cerito.aku melihat jalur keturunan keluarga kami adalah keturunan kesultanan dan silsilahnyo masih ado. Tetapi kami menghapus gelar kebangsawan dan kami rubah menjad haji galo jaman bingen .dari cerito abahku yang menjadi wali kota jeddah jaman bingen keturunan kesultanan.jadi siapo yang nak pergi haji jaman bingen agak lemak sampai sekarang keluarga keturunan kesultanan masih ado.

anandakemas - August 11, 2015

Wa’alaikumusslaam. Kalu boleh tahu siapo namo abahnyo yang jadi Walikota Jeddah?

29. yulian Syafarudin - August 5, 2015

Assallamualaikum wrb..kakek saya Kgs Hi AKhmad Nanang ayah saya tdk menggunakan Kgs saya dulu suka make Kgs jugo depan namo skrg anak lelaki saya tinggal di jogja dia berkeras mau pakai Kgs di depan nama nya kata nya dia bangga jadi keturunan wong palembang saya tdk melarang mohon penjelasan kalo menggunakan gelar Kgs ada ketentuan2 secara adat tidak terima kasih sebelum nya

anandakemas - August 11, 2015

Wa’alaikumussalam. Seseorang dikatakan berhak menggunakan gelar kebangsawanan Palembang jika ia memenuhi seluruh kriteria berikut:
1. Merupakan garis keturunan langsung bangsawan Palembang dari garis laki-laki
2. Merupakan anak dari hasil perkawinan yang sah
3. Beragama Islam
4. Dapat menunjukkan bukti-bukti otentik sebagai keturunan bangsawan Palembang dari garis laki-laki
5. Diakui oleh khalayak umum

Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan Anda.

Terimakasih,
Salam

Iin zahara - September 7, 2017

Diakui khalayak umum maksudnya apa yah ? Klo semua orang tau kalo yai dan ayah kita punya gelar trus kita sebenarnya otomatis bisa pake kan

anandakemas - November 13, 2017

Betul. Selama Anda bisa membuktikan garis keturunan Anda secara sah, Anda bisa menggunakan gelar kebangsawan Palembang Darussalam.

Terimakasih

30. haryono - August 13, 2015

Assallamuaikum wrb mohon maaf bukan abahku yang jadi wali kota jeddah.melainkan ke luarganya yaitu.namanya taufik rahman

anandakemas - August 14, 2015

Setahu saya yang saat ini menjabat sebagai walikota Jeddah adalah Prof. Hani Mohammad Aburas

31. haryono - August 15, 2015

Ini yang sekarang baru .coba kamu tanya sama yang bersangkutan.awal pertama yang menjadi wali kota jeddah. Yai aku bae meniggal thn 1951 sedangkan misan yai aku yang menjadi warga arab berapo ikok disano setahu saya.H wahab dan H takim

32. masagus - October 4, 2015

Salam keluargo ananda kemas

Mohon pencerahan untuk sedikit menelusuri dari pihak SMB 1
Kami bergelar masagus sekarang ini
Kami masih ado hubungan dengan kawah tengkurep SMB 1 dengan buktinyo misan dari kakek semasa hidupnya bersilahturahmi dan berkunjung kesano dan beliaupun di kuburkan di kawah tengkurep 3 ilir di jambangan paling kiri dengan pohon besar kalau dari depan sekali( dekat laut )

Buyut kami bernama Raden AYU cik yun kawin dengan masagus dri 23 ilir

Bapak dari Dari Raden cikyun bernama raden ateh
Kalau istri SMB 1 dikawah tengkurep itu ado 4 dan kmi masi belum tahu yg mano dari ke 4 itu
Keluargo kami selalu memakai nama depan CIk ( contohCiknung / cik Roni, Cik Ujang ) mungkin ado arti yee CIk itu .
Mungkin tahu jugo 4 jambangan / kuburan di SMB 1 kawah tengkurep itu utuk anak dari ibu/ istri SMB 1 yg mano bae yee .

Terimokasih
Masagus Umar

33. Adrian Kiagus - November 16, 2015

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh..

Perkenalkan nama saya Kiagus Achmad Adrian bin Kiagoos Amirudin bin Kiagoos Gustjik, nenek saya bernama Hj. Nyayu Rohani binti Kiagoos M. Ali, saya tinggal di Jakarta. Keluarga besar dari jalur kakek dan nenek kami tinggal dan menetap di Bandung. Terimakasih kpd sdr. Ananda Kemas atas informasi yg saya rasakan sangat bermanfaat ini, InsyaAllah tulisan ini akan saya ceritakan kepada anak-anak saya agar mereka bisa lebih memahami asal asul gelar yang disandangnya.

Barakallah fiikum..

34. Via - December 10, 2015

Assalaamu’alaikum, ananda kemas. Mohon pencerahan silsilah buyut saya, Kiagus Anang Mashuri. Dari jalur mana, saya tidak tau. Beliau dahulu bertugas di Tebo, Provinsi Jambi sebagai kepala Penjara masa pemerintahan Hindia Belanda sekitar tahun 1920an. Terimakasih sebelumnya. Wassalam.

35. kemassaputra - December 14, 2015

Assalaamu ‘alaikum.
Terimakasih banyak telah berbagi pengetahuan ttg nasab keluarga besar zuriat kesultanan Palembang Darussalam. Dengan begitu kami bisa mengenal lebih jauh ttg sejarahnya.

Mengenai nasab ini, apakah saya bisa minta tolong mengenai nasab keluarga kami yg hilang? soalnya saya juga berasal dari keluarga yang memiliki gelar-gelar ini. Kami dari pegugukan 15 ilir dan 16 ilir palembang.

Dari garis laki-laki, saya memiliki gelar kemas. Sedangkan dari garis ibu memiliki gelar kiagus.

yg mau saya tanyakan apa jd nya gelar utk saya? namun selama ini kami tidak pernah menggunakan gelar itu lg.

terus apakah saya juga memiliki hubungan dengan di antara bangsawan-bangsawan di atas?

Saya hanya ingin menyambung tali silaturahmi keluarga. Karena jarang dari keluarga besar kami yg sekarang peduli dengan nasab keluarga.

Dari ayah saya adalah Kemas Abu Bakar bin Adnan. Sedangkan dari ibu saya Nyayu Fatimah bin H. Abdul Aziz bin Abdurrahman.

Mohon dibantu sekiranya berkenan. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih banyak.

36. Kiagus R.E - December 24, 2015

Alhamdullilah silsilah keluarga ada yg mau berbagi. Salaam dari keluarga palembang.
Kiagus riqky efriansyah bin kiagus fahrizal yunirsyah. Semua tetap 1 walaupun ada yg berbeda kita tetap 1 karna kita indonesia. 🙂

luvi - January 5, 2016

saya suka baca sejarah, meski bukan orang palembang, tpi ada yg menggelitik sedikit, saya punya murid yg ayahnya bergelar Kemas, dan ibunya tidak, ternyata anak lelaki pertamanya bergelar Kemas, tapi anak berikutnya tidak menggunakan gelar…apakah ada aturan yang begitu, terima kasih..

anandakemas - January 8, 2016

salam. sebaiknya perlu ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan apa alasannya. semoga ulasan sejarah yang saya tulis ini bermanfaat bagi Anda. terimakasih

anandakemas - January 8, 2016

Salam. Terimakasih telah berkunjung ke halaman ini.

37. Primasari bin Syamzudin bin H Macmud - January 23, 2016

Terima kasih anandakemas atas tulisannya. saya menghargai usaha anda dan menunjukan anda cerdas.

38. anang - February 9, 2016

Saya keturunan palembang dari bawean gelar saya nyimas ingin mencari keluarga dibawean apakah masih ada saya berdomisili di kalimantan

Andi - May 7, 2016

Mbak, saya juga keturunan kemas dari bawean, kalau boleh tau, nama lengkap mbak siapa ya ?

39. randy - May 5, 2016

aku mau tanya apakah Muhammad Syeh masih ada keturunan pangeran Fatahillah

40. nyimas fitrah Aulia bin kemas zulfikar - July 13, 2016

assalamualaikum wr.wb
sya nyimas fitrah Aulia binti kemas Zulfikar muchtar, apkah saudara tahu sdkit ttg sejarah gelar kemas di kota jambi.. ayahku kemas zulfikar bin kemas mochtar bin kemas kadir bin kemas syukur.. nah dlm sejarah yg saya baca pendiri NU Jambi yaitu kemas Abdusshomad dy menyebutkan bhwa kemas kadir di tanjung itu keluarga nya tp tdk terrcatat dgn jelas dlm artikel yg saya baca.. mohon penjelasan nya jika ananda kemas tahu dan berkenan apa hubungan antara kemas kadir dan kemas abdusshomad. jazakallah.. salam ukhuwah

anandakemas - July 28, 2016

Wa’alaikumussalam.

Setahu saya keturunan Kemas yang ada di Jambi ada yang berasal dari Palembang dan ada juga yang memang berasal dari keturunan kerajaan Jambi. Nah untuk memastikan dari mana keluarga Anda berasal perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Mudah-mudahan bila saya ada kesempatan ke Jambi, saya akan coba cari informasi mengenai hal ini.

Terimakasih

kiagus Muhamad Ja'far - September 13, 2016

Assalamualaikum wr.wb… ananda kemas yg sy hormati..perkenalkan nama saya Kgs M.Jafar bin kgs Zakaria bin kgs Zakiatuddin bin kgs Abdul Razak bin……. kami keturunan palembang yg berada di Lombok… dan menurut cerita pendahulu kami datang ke Lombok dg tujuan berdagang. ..yg ingin saya tanyakan apakah nanda punya catatan tentang keluarga Palembang yg hijrah ke Lombok sekitar th 1880 an… atas info nya saya mengucapkan banyak terima kasih. .wslm…

41. RM. Asa'ari. - September 7, 2017

Permisi asalamualaikum. Saya Rm. Asa’ari bin Rm, ujdang toha bin raden said. Bin raden haji hasan. Guguk an. 23 sampe 27. Ilir. Bekas kebakaran dulu. Cuma pengen nanya kto keluargo. Bpk ak keturunan ke 8. Dr SMB 1, anak dr. Susuhunan abdurachman mulifatul mukmin. Saidul iman. Yg di cinde, kakek sm buyut jg makam disitu. Ak cuma pengen tahu dr jalur mana bpk saya keturunan ke9.

42. RM. Asa'ari - September 7, 2017

Bpk saya RM. Udjang toha lahir tahun 1925. Mempunyai bibik yg di panggil nyai eta, punya anak Ra. Zainab. Kakak tertua saya bernama RM. Hasan azhari tinggal di musi raya barat sako kenten Kakek saya Rm. Said bin raden haji hasan. Dikubur di cinde . Nah saya kurang info. Silsilah. Sampai. SMB. 1. Setelah raden haji hasan. Mungkin anda tahu nama silsilah tercantum sampai tahun 1900. Keatas. Setelah SMB. 1

anandakemas - October 16, 2017

Salam. Silahkan hubungi saya melalui email ananda_kemas@yahoo.co.id

43. Iin zahara - September 7, 2017

Assalamualaikum, saya penasaran dengan nasab org palembang,,saya bergelar nyayu,,saya cuma tau nasab sampe ke buyut bergelar kgs yg tinggal di kuto besak sedangkan dri buyut prempuan bergelar nyimas,,klo kita ingin tahu urutan nasab sampai ke ki bagus abdurohman dari arab gimana caranya??
Trus saya jg baru ngeh dulu nyai pengennya kita nikah sesama orang palembang,,mungkin biar nasabnya ga ilang kali yah,,

Iin zahara - September 7, 2017

O ya,,nama saya iin zahara binti kgs abdullah hamid bin kgs abdul hamid bin kgs lukman,,terimakasih infonya

44. Septian mauludi - September 15, 2019

Assalamualaikum kak Ananda kemas permisi kak saya mau bertanya kakak kan mengetahui tentang zuriat zuriat kesultanan Palembang Darussalam
Jadi begini kak saya sedang mencari asal usul leluhur saya dari pihak ibu
Dari secuil Informasi yang kami ketahui leluhur kami yang bernama kyai Abdul Rochman bin sopa Hamid bergelar panglima batu api yang dimakamkan di Tulung selapan OKI , merupakan bekas panglima di kesultanan Palembang Darussalam yang melarikan diri ke wilayah Marge 9 / Tulung selapan OKI sekarang, beliau melarikan diri karena menolak tunduk kepada Belanda karena pada saat itu kurang lebih sekitar tahun 1821 bertepatan saat SMB 2 hendak diasingkan ke ternate, bahkan dari peninggalan leluhur saya yang berupa keris serta pedang khas kesultanan Palembang Darussalam yang bercirikan makara gajah Mungkur sama persis dengan yang ada di museum , karena itu saya bermaksud mencari informasi lebih detail tentang asal usul leluhur saya tersebut karena kami hanya mengetahui sebatas pada leluhur yang paling tertua yang bernama sopa Hamid tersebut, apalagi gelar panglima batu api yang disandang leluhur saya tersebut juga ada di Palembang seperti di makam bukit Siguntang (pangeran Radja batu api) dan juga di makam ratu Bagus kuning (panglima batu api) karena itu saya bermaksud bertanya kepada kakak apakah kakak mengenal nama leluhur saya tersebut (kyai Abdul Rochman bin sopa Hamid) jikalau kakak mengetahui asal usul leluhur saya tersebut kiranya kakak dapat menghubungi saya via email : mauludiseptian@gmail.com
Terimakasih kak
Wassalamu’alaikum


Leave a reply to anandakemas Cancel reply